
Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis pada Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSPPU) oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah resmi dibuka. Program ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak akan 27.000 dokter spesialis di Indonesia pada tahun 2025, sekaligus mendukung pemerataan layanan kesehatan hingga ke pelosok negeri.
Masa pendaftaran untuk program beasiswa ini berlangsung mulai tanggal 10 November hingga 1 Desember 2025. Para dokter di seluruh Indonesia memiliki kesempatan untuk mempersiapkan dan mengajukan aplikasi mereka secara daring.
Beasiswa LPDP Dokter Spesialis RSPPU merupakan program fully funded yang mencakup dana pendidikan dan dana pendukung lengkap dengan berbagai manfaat. Program ini menyasar Warga Negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai dokter aktif.
Beberapa syarat utama yang harus dipenuhi calon pendaftar meliputi:
* Berprofesi sebagai dokter dan memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) aktif serta Surat Izin Praktik (SIP) aktif. Pengalaman klinis minimal satu tahun (tidak termasuk masa internsip) juga menjadi kriteria.
* Berusia maksimal 35 tahun pada saat pendaftaran.
* Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 dalam skala 4,00.
* Memenuhi standar kemampuan bahasa Inggris dengan skor minimal TOEFL ITP 450, TOEFL iBT 45, IELTS 5.0, atau PTE Academic 36. Sertifikat kemampuan bahasa Inggris harus berlaku paling lambat dua tahun terakhir, terhitung sampai tanggal pengumuman hasil seleksi administrasi.
* Bagi pendaftar berstatus PNS, CPNS, anggota TNI, atau Polri, wajib melampirkan surat usulan atau surat rekomendasi dari pejabat eselon II yang membidangi pembinaan/pengembangan SDM. Pendaftar yang sedang menempuh studi dokter spesialis atau subspesialis tidak diperbolehkan mendaftar.
Proses pendaftaran beasiswa ini dilakukan secara daring melalui dua tahap utama. Pertama, calon pendaftar harus menyelesaikan pendaftaran Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di RSPPU tujuan melalui aplikasi SATUSEHAT yang disediakan Kementerian Kesehatan. Kedua, dilanjutkan dengan mengisi aplikasi pendaftaran beasiswa LPDP. Pendaftar akan ditetapkan sebagai Calon Penerima Beasiswa LPDP apabila dinyatakan lulus seleksi oleh Kementerian Kesehatan dan LPDP.
Program ini menawarkan pendidikan di enam RSPPU terbaik di Indonesia dengan berbagai program studi spesialisasi, antara lain:
* RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta (Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, durasi 9 semester).
* RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta (Ilmu Penyakit Saraf/Neurologi, durasi 8 semester).
* RS Ortopedi Soeharso, Surakarta (Orthopaedi dan Traumatologi, durasi 9 semester).
* RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta (Ilmu Kesehatan Anak, durasi 8 semester).
* RS Mata Cicendo, Bandung (Ilmu Kesehatan Mata, durasi 8 semester).
* RS Kanker Dharmais, Jakarta (Onkologi Radiasi, durasi 8 semester).
Seleksi administrasi akan dilaksanakan pada 2–16 Desember 2025, dengan pengumuman hasil pada 18 Desember 2025. Selanjutnya, seleksi substansi akan berlangsung pada 13–23 Januari 2026, dan pengumuman hasil substansi pada 9 Februari 2026. Perkuliahan paling cepat akan dimulai pada pekan keempat Februari 2026.
Setelah menyelesaikan studi, penerima beasiswa memiliki kewajiban penempatan. Bagi dokter PNS, mereka akan kembali ke daerah tugas asal. Sementara itu, dokter non-PNS akan ditempatkan di daerah prioritas atau Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) sesuai kebutuhan dan ketentuan Kementerian Kesehatan.