Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Fenomena CSAT Korea: Bandara Tutup 35 Menit Hanya Demi Suasana Hening Ujian

2025-11-16 | 09:33 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-16T02:33:11Z
Ruang Iklan

Fenomena CSAT Korea: Bandara Tutup 35 Menit Hanya Demi Suasana Hening Ujian

Tindakan luar biasa kembali terjadi di Korea Selatan saat negara tersebut menghentikan sebagian aktivitasnya demi kelancaran Ujian Kemampuan Skolastik Perguruan Tinggi (CSAT), atau yang dikenal sebagai Suneung, pada Kamis, 13 November 2025. Salah satu langkah paling mencolok adalah penutupan seluruh bandara di Korea Selatan selama 35 menit untuk memastikan suasana hening total.

Ujian Suneung merupakan momen penentu yang sangat krusial bagi siswa di Korea Selatan, yang seringkali dianggap sebagai tolok ukur masa depan akademis dan karier mereka. Digelar setiap tahun pada hari Kamis ketiga bulan November, ujian maraton selama delapan hingga sembilan jam ini menjadi puncak dari persiapan bertahun-tahun bagi para siswa.

Untuk meminimalisir gangguan sekecil apa pun, terutama selama sesi mendengarkan bahasa Inggris yang sensitif, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi memberlakukan larangan lepas landas dan pendaratan untuk semua penerbangan domestik dan internasional. Larangan ini berlaku mulai pukul 13.05 hingga 13.40 waktu setempat (KST). Diperkirakan sekitar 140 hingga 156 penerbangan, baik internasional maupun domestik, mengalami penyesuaian jadwal akibat kebijakan ini. Pesawat yang sudah berada di udara diwajibkan untuk menjaga ketinggian minimal 3 kilometer (sekitar 1,8 mil) di bawah arahan kontrol lalu lintas udara, kecuali dalam situasi darurat. Selain itu, operasi drone dan pesawat ultraringan juga turut dibatasi.

Kebijakan "hening" ini tidak hanya terbatas pada lalu lintas udara. Seluruh negeri mengambil bagian dalam upaya kolektif ini. Pekerjaan konstruksi dihentikan sementara, latihan militer ditangguhkan, dan bahkan bank serta pasar saham menunda jam buka mereka untuk mengurangi kemacetan lalu lintas pagi hari. Kantor-kantor pemerintah juga mulai beroperasi satu jam lebih lambat. Transportasi umum, seperti kereta bawah tanah dan bus, meningkatkan frekuensi operasinya untuk memastikan para peserta ujian tiba di lokasi tepat waktu. Polisi juga dikerahkan untuk membantu mengawal siswa yang terlambat menuju lokasi ujian, menunjukkan betapa seriusnya negara ini dalam mendukung para calon mahasiswa.

Suneung bukan sekadar ujian masuk universitas biasa; ini adalah ritual tahunan yang mencerminkan budaya Korea Selatan yang sangat menghargai pendidikan sebagai kunci kesuksesan dan peningkatan status sosial. Hasil ujian ini seringkali menjadi penentu apakah seorang siswa dapat masuk ke salah satu dari tiga universitas paling bergengsi, yang dikenal sebagai universitas "SKY" (Seoul National University, Korea University, dan Yonsei University). Tingginya tekanan ini memicu persiapan intensif sejak dini, dengan banyak keluarga berinvestasi besar dalam bimbingan belajar dan materi persiapan.

Meskipun ada perdebatan mengenai tekanan yang ditimbulkan oleh ujian ini, langkah-langkah ekstrem yang diambil setiap tahun underscore komitmen Korea Selatan terhadap pendidikan dan masa depan generasi mudanya. Saat langit kembali bising dan kota kembali bergerak, ujian Suneung sekali lagi menegaskan posisinya sebagai peristiwa nasional yang mampu menghentikan denyut nadi sebuah negara.