Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Uni Eropa Bangun Green Engineering Hub, 194 Beasiswa Unggulan Menanti Pelajar Indonesia

2025-11-16 | 15:33 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-16T08:33:04Z
Ruang Iklan

Uni Eropa Bangun Green Engineering Hub, 194 Beasiswa Unggulan Menanti Pelajar Indonesia

Uni Eropa telah meluncurkan inisiatif signifikan untuk mendorong pengembangan tenaga ahli di bidang rekayasa berkelanjutan atau "green engineering" melalui peluncuran EU Green Engineering Hub. Portal daring ini dirancang untuk menjadi pusat informasi komprehensif bagi pelajar Indonesia yang berminat melanjutkan studi di sektor keberlanjutan di negara-negara anggota Uni Eropa. Bersamaan dengan peluncuran hub ini, tersedia 194 beasiswa khusus yang diperuntukkan bagi pelajar asal Indonesia.

EU Green Engineering Hub merupakan hasil kolaborasi dari 190 institusi pendidikan tinggi di 27 negara anggota Uni Eropa. Platform ini menyajikan lebih dari 1.380 program studi yang berfokus pada rekayasa berkelanjutan, mencakup berbagai jenjang pendidikan mulai dari vokasi hingga pascasarjana (Master dan Doktor). Beberapa bidang studi yang relevan termasuk energi terbarukan, rekayasa lingkungan, teknologi hijau, inovasi industri berkelanjutan, serta desain bangunan hijau dan konstruksi berkelanjutan.

Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan global akan tenaga ahli di sektor green engineering, yang krusial untuk menghadapi krisis iklim dan mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon. Uni Eropa menilai Indonesia memiliki posisi strategis dalam isu keberlanjutan, dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, kebutuhan energi yang besar, serta komitmen pemerintah terhadap transisi energi. Pelajar Indonesia juga dikenal adaptif, berprestasi, dan memiliki potensi tinggi di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM), menjadikan mereka target penting untuk program ini.

Peluncuran resmi EU Green Engineering Hub ini dilakukan bertepatan dengan European Higher Education Fair (EHEF) 2025. Portal ini diharapkan dapat menjembatani pelajar Indonesia untuk mengakses informasi program studi, persyaratan masuk, beasiswa, dan peluang kerja internasional di sektor pekerjaan hijau.

Pakar arsitektur berkelanjutan dan Ketua Departemen Arsitektur Universitas Indonesia, Dr. Ova Candra Dewi, membagikan sejumlah panduan strategis bagi pelajar Indonesia yang ingin mendaftar beasiswa ini. Calon pendaftar disarankan untuk menentukan tujuan studi dan kampus yang dituju sejak awal, serta menelusuri program penelitian, kurikulum, dan budaya akademik yang sesuai. Kelengkapan dokumen menjadi krusial, termasuk penyusunan personal statement yang kuat, surat motivasi, portofolio, dan dokumen akademik. Persiapan kemampuan bahasa melalui sertifikasi kemahiran berbahasa sesuai persyaratan kampus juga sangat penting, bahkan disarankan untuk mempertimbangkan mempelajari bahasa lokal. Untuk memperbesar peluang, pelamar dianjurkan mendaftar ke lebih dari satu universitas. Selain itu, penting untuk memastikan pengalaman kepemimpinan, keterlibatan komunitas, dan pengalaman unik lainnya sesuai dengan kriteria program studi dan beasiswa yang dipilih. Pengajuan beasiswa disarankan dilakukan lebih dini, lengkap dengan rekomendasi yang kuat.