Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Airlangga Ajak Perusahaan Rekrut Magang Nasional: Investasi untuk Talenta Masa Depan

2025-11-26 | 20:15 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-26T13:15:20Z
Ruang Iklan

Airlangga Ajak Perusahaan Rekrut Magang Nasional: Investasi untuk Talenta Masa Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara aktif mendorong perusahaan di Indonesia untuk merekrut peserta Program Pemagangan Nasional. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja serta menekan angka pengangguran di kalangan lulusan baru. Program ini diluncurkan pada 15 Oktober 2025 melalui platform Siap Kerja, dengan gelombang pertama peserta mulai bekerja sekitar 20 Oktober 2025.

Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa program magang nasional ini adalah langkah nyata untuk mengurangi pengangguran, khususnya bagi lulusan baru atau fresh graduate yang baru lulus satu tahun. Menurutnya, kesenjangan antara pasokan lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan tenaga kerja di pasar kerja masih signifikan. Banyak lowongan pekerjaan diisi oleh kandidat yang sudah memiliki pengalaman, sementara lulusan baru seringkali terhambat karena pertanyaan mengenai pengalaman kerja saat melamar. Program ini diharapkan dapat menjembatani sekitar 8 hingga 10 persen dari total lulusan perguruan tinggi agar lebih siap memasuki dunia kerja.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menekankan bahwa program pemagangan ini juga bertujuan untuk menyiapkan generasi muda menghadapi perubahan dunia kerja yang dinamis. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi prioritas dalam Kabinet Merah Putih, sejalan dengan Asta Cita ke-4 yang mengedepankan penguatan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Dengan demikian, magang ini bukan sekadar formalitas, melainkan jembatan untuk membangun karier yang kokoh. Program ini juga merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, memperbesar investasi, serta memperluas lapangan pekerjaan di Indonesia.

Program Pemagangan Nasional Lulusan Perguruan Tinggi ini menargetkan 100.000 peserta pada tahun 2025, yang akan dilaksanakan secara bertahap dalam tiga batch. Pada batch pertama, tercatat antusiasme yang sangat tinggi dengan lebih dari 150.000 pelamar untuk sekitar 20.000 posisi yang tersedia, menunjukkan rasio satu posisi diperebutkan oleh sekitar 200 pendaftar. Hingga November 2025, batch kedua telah merekrut 62.754 peserta. Pembukaan pendaftaran batch ketiga ditargetkan pada 15 Desember 2025, dengan perusahaan dan instansi pemerintah sudah dapat mengajukan lowongan.

Selama periode magang enam bulan, peserta akan diberikan honorarium yang setara dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), yang umumnya lebih tinggi dari Upah Minimum Provinsi (UMP). Honorarium ini akan disalurkan langsung ke rekening masing-masing peserta. Selain itu, peserta juga mendapatkan jaminan sosial berupa Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Untuk batch pertama, pembayaran honorarium bulan pertama telah dicairkan.

Menko Airlangga juga memberikan pesan kepada para pimpinan perusahaan dan kementerian/lembaga yang berpartisipasi. Ia meminta agar mereka memberikan bimbingan terbaik kepada peserta magang, tidak hanya dalam keterampilan teknis, tetapi juga etos kerja dan soft skills. Peserta magang harus dilibatkan dalam proyek-proyek nyata yang berdampak, serta diberikan fasilitas dan lingkungan kerja yang memadai, aman, dan nyaman, tanpa membedakan hak dan kewajiban mereka dengan karyawan lain.

Hingga saat ini, lebih dari 4.600 perusahaan dan 47 kementerian/lembaga telah bergabung dalam program ini, dengan lebih dari 2.500 unit kerja menjadi lokasi pemagangan. Menko Airlangga berharap, masa magang yang lebih panjang dari masa percobaan karyawan biasa (enam bulan berbanding tiga bulan) dapat memberikan kesempatan luas bagi peserta untuk direkrut setelah program berakhir. Sementara itu, kepada peserta magang, ia berpesan untuk menunjukkan inisiatif tinggi, haus akan ilmu pengetahuan, membangun jaringan, dan menjaga nama baik diri sendiri serta almamater.