
Peluang bagi calon dokter di Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya kini semakin terbuka lebar. Berbagai program beasiswa komprehensif dari pemerintah dan lembaga lainnya menawarkan pembiayaan penuh kuliah, bahkan disertai dengan tunjangan biaya hidup. Inisiatif ini bertujuan untuk pemerataan tenaga medis berkualitas di seluruh negeri, terutama di daerah yang masih kekurangan akses kesehatan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadi salah satu aktor utama dalam menyediakan beasiswa ini. Melalui Program Bantuan Pendanaan Pendidikan Dokter dan Dokter Gigi Tahun 2025, Kemenkes membuka pendaftaran daring hingga 14 November 2025 melalui portal sibk.kemkes.go.id. Program ini bukan sekadar beasiswa, melainkan investasi pemerintah untuk mencetak tenaga medis profesional. Mahasiswa kedokteran dan kedokteran gigi yang terpilih akan mendapatkan dukungan penuh berupa pembiayaan kuliah, biaya hidup, biaya operasional, dana untuk buku/referensi, dan biaya penunjang penelitian. Peserta program ini wajib melaksanakan masa pengabdian di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan prioritas nasional setelah lulus. Kemenkes telah menyiapkan hampir 3.000 Puskesmas dari Sabang hingga Merauke sebagai lokasi pengabdian.
Beasiswa Calon Dokter dan Dokter Gigi dari Kemenkes juga hadir untuk lulusan SMA/sederajat yang telah diterima di fakultas kedokteran atau kedokteran gigi, serta bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan atau program profesi. Beasiswa ini mencakup biaya kuliah penuh, uang saku bulanan, serta dana untuk buku dan perlengkapan akademik lainnya. Syarat utama antara lain adalah Warga Negara Indonesia (WNI), memiliki prestasi akademik yang baik, dan bersedia ditempatkan di daerah yang membutuhkan tenaga medis setelah lulus.
Selain itu, Kemenkes juga memiliki Beasiswa Program Afirmasi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan (PADINAKES). Program ini diprioritaskan bagi peserta dari daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) serta daerah bermasalah kesehatan (DBK). Cakupan beasiswa PADINAKES meliputi biaya kuliah penuh di Politeknik Kesehatan Kemenkes, tunjangan biaya hidup selama studi, dan bantuan biaya praktik serta tugas akhir. Program ini terbuka untuk lulusan SMA dan mahasiswa tingkat akhir di Politeknik Kesehatan Kemenkes.
Untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi, tersedia Beasiswa Dokter Spesialis dan Subspesialis, yang merupakan program kerja sama antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan Kementerian Kesehatan. Beasiswa ini ditujukan bagi dokter PNS maupun non-PNS yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku. Komponen pendanaan yang diberikan mencakup dana pendidikan (SPP, tunjangan buku, bantuan penelitian tesis/disertasi, seminar internasional, publikasi jurnal internasional) serta dana pendukung seperti transportasi, asuransi kesehatan, biaya hidup bulanan, dan dana kedatangan. Pendaftar beasiswa ini wajib berkontribusi di Indonesia sekurang-kurangnya dua kali masa studi ditambah satu tahun (2N+1) setelah lulus. Periode pendaftaran Beasiswa Dokter Spesialis Kemenkes untuk tahun 2025 periode 1 telah dibuka mulai 25 Maret hingga 18 April 2025.
LPDP juga menawarkan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang mencakup jenjang S1 hingga S3. Program ini memberikan pendanaan lengkap meliputi biaya kuliah, tunjangan hidup, dan bantuan riset, serta terbuka untuk studi di perguruan tinggi internasional. Ada pula Beasiswa Afirmasi LPDP yang menawarkan dana pendidikan dan dana pendukung yang lengkap, termasuk dana hidup bulanan, tunjangan buku, dana penelitian, serta tunjangan keluarga khusus untuk program doktor.
Beberapa perguruan tinggi juga menyediakan beasiswa kedokteran penuh. Universitas Indonesia (UI) memiliki Beasiswa Paripurna untuk Bangsa (BPuB) yang menanggung biaya pendidikan dan biaya hidup hingga 12 juta rupiah per semester bagi mahasiswa kedokteran UI. Universitas Pertahanan (Unhan) juga menyediakan beasiswa penuh yang mencakup biaya pendaftaran, kuliah, studi, hingga kebutuhan hidup di asrama dan makan. Selain itu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui Beasiswa Cendekia BAZNAS menyediakan dana pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu, termasuk prioritas untuk jurusan kedokteran.
Bagi yang berminat melanjutkan pendidikan kedokteran di luar negeri, Beasiswa Türkiye Bursları dari Pemerintah Turki menawarkan beasiswa penuh untuk jenjang S1, S2, dan S3, termasuk jurusan kedokteran, kedokteran gigi, dan farmasi, dengan cakupan lengkap tanpa biaya pendaftaran atau visa.
Untuk mendaftar beasiswa-beasiswa ini, calon peserta umumnya harus memenuhi syarat sebagai Warga Negara Indonesia, memiliki prestasi akademik yang baik, dan bersedia mengabdi di daerah yang membutuhkan setelah menyelesaikan studi. Informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan persyaratan dapat diakses melalui portal resmi Kemenkes (sibk.kemkes.go.id) dan LPDP.