
Pemerintah Singapura melalui Kementerian Pendidikan (MOE) kembali membuka kesempatan emas bagi pelajar berprestasi dari negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, melalui program Beasiswa ASEAN untuk tahun akademik 2026. Program beasiswa ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan menengah dan pra-universitas berkualitas tinggi di sekolah-sekolah pilihan di Singapura. Siswa dan orang tua didorong untuk segera memeriksa detail program ini mengingat jadwal pendaftaran yang akan segera dibuka.
Beasiswa ASEAN yang dikelola oleh MOE Singapura dirancang untuk siswa yang ingin melanjutkan studi di jenjang Secondary 1, Secondary 3, atau Pre-University 1 di sekolah menengah dan junior college terpilih di Singapura. Program ini menawarkan dukungan komprehensif, mencakup biaya sekolah penuh, tunjangan tahunan dengan akomodasi asrama, tunjangan penetapan awal, tiket pesawat pulang-pergi kelas ekonomi (atau tunjangan transportasi untuk Malaysia Barat), serta subsidi fasilitas medis dan perlindungan asuransi kecelakaan.
Durasi beasiswa bervariasi tergantung jenjang masuk, umumnya empat tahun untuk siswa yang masuk Secondary 3 hingga Pre-University 2, yang akan berujung pada sertifikasi Singapore-Cambridge GCE A-Level atau kualifikasi setara. Beasiswa ini dapat diperbarui setiap tahun berdasarkan kinerja akademik siswa. Bagi siswa yang masuk Secondary 1, beasiswa dapat berlaku hingga enam tahun.
Untuk memenuhi syarat Beasiswa ASEAN, pelamar harus merupakan warga negara dari negara-negara ASEAN (di luar Singapura), mahir berbahasa Inggris, memiliki catatan akademik yang konsisten baik dalam ujian sekolah, serta memiliki rekam jejak partisipasi yang baik dalam kegiatan kokurikuler. Persyaratan usia dan jenjang sekolah saat ini bervariasi sesuai dengan negara asal dan jenjang beasiswa yang dituju. Sebagai contoh, untuk Beasiswa ASEAN bagi siswa Indonesia, pendaftaran dibuka untuk siswa kelas 6 SD atau 7 SMP untuk kategori Secondary 1 (kelahiran 2 Januari 2012 hingga 1 Januari 2015), serta siswa kelas 8 atau 9 SMP untuk kategori Secondary 2 (kelahiran 2 Januari 2010 hingga 1 Januari 2013).
Jadwal aplikasi tentatif untuk intake 2026 sebagian besar akan dibuka pada bulan Januari 2026. Untuk siswa dari Indonesia, periode aplikasi Sekunder 1 dan 3 diperkirakan berlangsung dari Januari hingga Februari 2026. Siswa dari Malaysia yang mendaftar untuk Sekunder 1 dan 3 juga memiliki periode aplikasi tentatif dari 5 Januari hingga 27 Februari 2026, sementara untuk Pre-University 1 hingga 30 Maret 2026. Siswa dari Vietnam untuk Secondary 3 dapat mendaftar antara 5 Januari hingga 27 Februari 2026 secara tentatif.
Proses seleksi meliputi pengajuan aplikasi daring, diikuti dengan tes seleksi dan wawancara bagi kandidat yang lolos. Tes seleksi tentatif akan diadakan sekitar April hingga Mei 2026 untuk Indonesia, dan Mei 2026 untuk Vietnam dan Malaysia. Wawancara tentatif dijadwalkan pada Mei hingga awal Juni 2026 untuk Indonesia, dan Juli 2026 untuk Vietnam dan Malaysia. Beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Batam, Jakarta, Makassar, Medan, Palembang, dan Surabaya dapat menjadi lokasi pelaksanaan tes seleksi jika jumlah kandidat memenuhi kuota.
Pengumuman beasiswa tentatif akan dilakukan pada Juni 2026 untuk kandidat Indonesia, dan September 2026 untuk kandidat Vietnam dan Malaysia. Penerima beasiswa diharapkan tiba di Singapura sekitar November 2026, kecuali untuk Pre-University 1 dari Malaysia yang diperkirakan tiba pada Januari 2027.
Selain Beasiswa ASEAN untuk pelajar internasional, Kementerian Pendidikan Singapura juga menyediakan skema bantuan keuangan bagi warga negara Singapura. Mulai Januari 2026, sekitar 31.000 pelajar tambahan akan memenuhi syarat untuk menerima bantuan keuangan setelah MOE menaikkan batas kelayakan pendapatan untuk skema bantuan keuangannya. Batas pendapatan kotor bulanan rumah tangga untuk Skema Bantuan Keuangan MOE untuk sekolah pemerintah akan meningkat dari S$3.000 menjadi S$4.000, dan batas pendapatan per kapita akan naik dari S$750 menjadi S$1.000.