
Tahun 2026 akan menjadi periode krusial bagi siswa kelas 12 yang berambisi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Sistem Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) yang menaungi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Jalur Mandiri, membawa sejumlah penyesuaian yang perlu dipahami secara mendalam. Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah peran Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
SNBP 2026: TKA Kemdikdasmen sebagai Kunci Utama Seleksi Prestasi
Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dikenal sebagai jalur masuk PTN yang mengandalkan nilai rapor dan prestasi akademik atau non-akademik siswa. Namun, untuk SNBP 2026, terdapat ketentuan baru yang sangat penting: setiap siswa yang ingin mendaftar SNBP wajib memiliki nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen).
TKA Kemdikdasmen ini berfungsi sebagai instrumen validasi terhadap nilai rapor yang diisikan oleh sekolah. Pelaksanaan TKA untuk jenjang SMA/SMK telah dimulai sejak November 2025. Materi yang diujikan dalam TKA ini mencakup mata pelajaran wajib seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris, serta dua mata pelajaran pilihan sesuai minat dan bakat siswa. Oleh karena itu, bagi siswa yang menargetkan jalur SNBP 2026, keikutsertaan dalam TKA Kemdikdasmen bukanlah lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan mutlak.
Komponen penilaian SNBP 2026 akan mempertimbangkan nilai rapor seluruh mata pelajaran dengan bobot minimal 50%, sisanya berasal dari nilai rapor mata pelajaran pendukung, portofolio (khusus seni dan olahraga), prestasi akademik/non-akademik, dan nilai TKA. Siswa yang telah dinyatakan lulus SNBP 2026 tidak dapat mendaftar UTBK-SNBT dan seleksi jalur mandiri di PTN mana pun.
SNBT 2026: Fokus pada UTBK dengan Tes Potensi Skolastik dan Literasi
Berbeda dengan SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) sepenuhnya mengandalkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). UTBK 2026 tidak lagi menggunakan istilah "TKA" seperti di tahun-tahun sebelumnya, melainkan berfokus pada dua komponen utama: Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi.
Tes Potensi Skolastik (TPS) dirancang untuk mengukur kemampuan dasar berpikir, meliputi penalaran umum (induktif, deduktif, kuantitatif), pengetahuan dan pemahaman umum, pemahaman bacaan dan menulis, serta pengetahuan kuantitatif (matematika dasar dan numerasi). Sementara itu, Tes Literasi menguji kemampuan literasi dalam Bahasa Indonesia, literasi dalam Bahasa Inggris, dan penalaran matematika.
Materi-materi ini menekankan pada kemampuan berpikir logis, analitis, dan pemecahan masalah, bukan sekadar hafalan. Pelaksanaan UTBK SNBT 2026 akan diselenggarakan dalam satu gelombang selama 10 hari, dari tanggal 21 hingga 30 April 2026, dengan dua sesi ujian setiap harinya. Mengingat hasil UTBK 2026 hanya berlaku untuk penerimaan di tahun tersebut, keikutsertaan dalam UTBK adalah kewajiban bagi calon mahasiswa yang memilih jalur SNBT.
Jalur Mandiri 2026: Fleksibilitas dengan Opsi Ujian
Selain SNBP dan SNBT, Jalur Mandiri juga menjadi opsi penting bagi calon mahasiswa. Seleksi jalur mandiri dikelola secara langsung oleh masing-masing PTN, sehingga ketentuannya dapat bervariasi. Banyak PTN yang menggunakan nilai UTBK 2026 sebagai salah satu komponen seleksi jalur mandiri mereka. Selain itu, beberapa PTN juga menyelenggarakan ujian mandiri terpisah yang materinya seringkali mirip dengan komponen UTBK.
Kuota penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri cukup signifikan, dengan maksimum 30% untuk PTN BLU & Satker, dan maksimum 50% untuk PTN Badan Hukum (PTNBH). Oleh karena itu, memiliki nilai UTBK yang baik bisa menjadi keuntungan strategis, bahkan jika rencana awal adalah mendaftar melalui jalur mandiri.
Pertimbangan dan Rekomendasi Strategis
Mempertimbangkan perubahan dan persyaratan baru ini, keputusan "ikut TKA atau tidak" menjadi lebih jelas. Jika Anda menargetkan SNBP 2026, maka mengikuti TKA Kemdikdasmen adalah sebuah keharusan. Jika Anda berencana mengikuti SNBT, maka persiapan matang untuk UTBK (Tes Potensi Skolastik dan Literasi) adalah wajib. Bahkan untuk Jalur Mandiri, hasil UTBK dapat menjadi nilai tambah atau bahkan syarat utama.
Para siswa diimbau untuk mempersiapkan diri secara komprehensif untuk kedua jenis tes ini, dengan fokus pada pemahaman konsep dan kemampuan bernalar, bukan sekadar menghafal. Konsistensi dalam belajar sejak dini sangat penting untuk memaksimalkan hasil. Selalu pantau informasi resmi dari laman SNPMB dan PTN tujuan Anda untuk memastikan tidak ada informasi yang terlewat.