:strip_icc()/kly-media-production/medias/3141446/original/078371000_1591071405-15263.jpg)
Umat Islam dianjurkan untuk senantiasa memanjatkan doa kepada Allah SWT sebagai bentuk penghambaan dan pengakuan akan ketergantungan penuh kepada-Nya. Doa juga merupakan inti ibadah, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Ghafir ayat 60, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untukmu." Namun, agar hajat dan permohonan dapat cepat diijabah, terdapat sejumlah amalan dan adab yang perlu diperhatikan.
Amalan Utama Agar Doa Dikabulkan
Beberapa amalan yang dapat mempercepat terkabulnya doa antara lain:
1. Memperbanyak Istighfar dan Bertaubat: Dosa-dosa yang menumpuk dapat menjadi penghalang terkabulnya doa, sehingga istighfar dan taubat sungguh-sungguh sangat dianjurkan.
2. Melaksanakan Sholat Sunah: Sholat Dhuha, Sholat Tahajud, dan Sholat Hajat dikenal memiliki keutamaan dalam mengabulkan doa. Sholat wajib yang dikerjakan tepat waktu dan penuh kekhusyukan juga menjadi kunci.
3. Memperbanyak Dzikir dan Membaca Sholawat: Dzikir mendekatkan diri kepada Allah SWT, sementara sholawat kepada Nabi Muhammad SAW disarankan mengawali dan mengakhiri doa.
4. Tidak Berdoa Hanya untuk Diri Sendiri: Berdoa untuk keluarga, sahabat, bahkan orang yang menyakiti, serta umat Islam seluruhnya, karena doa kebaikan akan kembali kepada pendoa.
5. Istiqomah dalam Bersedekah: Sedekah adalah amalan mulia yang dapat melancarkan terkabulnya doa, baik berupa harta, tenaga, maupun pikiran.
6. Menguatkan Tauhid dan Keyakinan: Seseorang harus yakin sepenuhnya bahwa hanya Allah SWT yang mampu mengabulkan doa dan tidak ada keraguan sedikit pun.
Adab Berdoa Agar Hajat Cepat Ijabah
Selain amalan, adab atau etika dalam berdoa juga sangat penting untuk diperhatikan:
1. Memilih Waktu Mustajab: Berdoa di waktu-waktu yang mustajab sangat dianjurkan.
2. Menghadap Kiblat dan Mengangkat Tangan: Arah kiblat adalah arah yang dituju seluruh umat Islam saat sholat dan berdoa, serta mengangkat kedua tangan dengan sungguh-sungguh.
3. Mengawali Doa dengan Pujian kepada Allah dan Sholawat: Disunahkan memulai doa dengan menyanjung Allah SWT (hamdalah) dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
4. Berdoa dengan Rendah Hati, Khusyuk, dan Penuh Harap: Hati harus hadir, khusyuk, merendahkan diri, dan penuh harapan akan dikabulkannya doa.
5. Menggunakan Suara yang Lembut: Berdoa dengan suara yang tidak berlebihan dan penuh kerendahan.
6. Bersungguh-sungguh dan Mengulang Doa: Disunahkan mengulang doa sebanyak tiga kali sebagai bentuk kesungguhan.
7. Yakin Doa Akan Dikabulkan: Doa harus dipanjatkan dengan keyakinan penuh bahwa Allah akan mengijabah, tanpa keraguan atau pesimis.
8. Bertaubat dan Mengembalikan Hak Orang Lain: Menurut Imam Al-Ghazali, bertaubat dan mengembalikan hak orang yang terzalimi adalah adab batin yang pokok agar doa terkabul.
9. Berwudu atau Sholat Sunah Sebelum Berdoa: Disarankan dalam keadaan suci atau berwudu, bahkan dilanjutkan dengan sholat sunah dua rakaat.
Waktu-Waktu Mustajab untuk Berdoa
Allah SWT memberikan beberapa waktu istimewa di mana doa lebih besar kemungkinannya untuk dikabulkan:
1. Ketika Sahur atau Sepertiga Malam Terakhir: Allah SWT turun ke langit dunia dan berfirman, "Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan."
2. Di Antara Adzan dan Iqamah: Doa pada waktu ini tidak tertolak.
3. Ketika Sedang Sujud dalam Sholat: Keadaan paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika bersujud, sehingga dianjurkan memperbanyak doa.
4. Setelah Sholat Fardhu: Doa yang paling didengarkan oleh Allah.
5. Ketika Turun Hujan: Pintu langit terbuka dan doa mudah dikabulkan.
6. Pada Hari Jumat: Terutama di akhir waktu setelah Ashar hingga terbenam matahari, atau saat imam duduk di mimbar hingga sholat Jumat selesai.
7. Ketika Berbuka Puasa: Doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak.
8. Malam Lailatul Qadar: Waktu yang penuh kemuliaan.
9. Hari Arafah: Salah satu waktu mulia untuk berdoa.
Penyebab Doa Belum Dikabulkan
Terlepas dari amalan dan adab, ada beberapa hal yang dapat menjadi penghalang terkabulnya doa:
1. Harta yang Haram: Mengonsumsi atau menggunakan barang haram (makanan, minuman, pakaian) adalah penghalang kuat.
2. Hati yang Lalai: Berdoa dengan hati yang tidak khusyuk, tidak serius, atau lalai mengingat Allah.
3. Tergesa-gesa: Tidak bersabar dan terburu-buru dalam menginginkan doa terkabul.
4. Meminta Hal yang Dosa atau Memutus Silaturahim: Allah SWT tidak menerima doa untuk permohonan yang mengandung dosa atau merusak hubungan kekerabatan.
5. Menzalimi Orang Lain dan Membenci Umat Islam Lain: Perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam dapat menghalangi doa.
6. Melakukan Dosa dan Maksiat: Ketaatan kepada Allah adalah kunci terkabulnya doa, sebaliknya dosa dan maksiat dapat menjadi penghalang.
Dengan memahami dan mengamalkan adab serta amalan ini, seorang Muslim diharapkan dapat meningkatkan kualitas doanya dan memperbesar peluang hajatnya diijabah oleh Allah SWT.