Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Doa untuk Guru Wafat: Panduan Lengkap Arab, Latin, Terjemah, dan Keutamaannya

2025-11-26 | 06:19 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-25T23:19:50Z
Ruang Iklan

Doa untuk Guru Wafat: Panduan Lengkap Arab, Latin, Terjemah, dan Keutamaannya

Berbakti kepada guru tidak hanya dilakukan saat mereka masih hidup, melainkan juga setelah mereka wafat. Mendoakan guru yang telah meninggal dunia merupakan salah satu bentuk penghormatan, rasa syukur, dan bakti seorang murid atas jasa-jasa mereka dalam membimbing serta mendidik menuju kehidupan yang lebih baik. Dalam ajaran Islam, mendoakan orang yang telah wafat adalah ibadah yang sangat dianjurkan dan termasuk amalan jariyah yang pahalanya akan terus mengalir kepada mereka.

Keutamaan Mendoakan Guru yang Sudah Meninggal

Dalam Islam, mendoakan orang yang telah meninggal dunia memiliki banyak keutamaan. Sebuah hadis riwayat Muslim menyebutkan bahwa apabila seseorang meninggal dunia, seluruh amalnya akan terputus kecuali tiga hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya. Doa yang dipanjatkan untuk guru yang sudah meninggal akan sampai dan bermanfaat bagi mereka di akhirat. Selain itu, mendoakan guru juga dapat mendatangkan keberkahan dalam ilmu yang telah diajarkan dan diamalkan. Seorang mayat dalam kuburnya digambarkan seperti orang tenggelam yang menanti pertolongan, di mana doa dari ayah, ibu, anak, atau kawan yang tepercaya lebih disukai daripada dunia beserta isinya. Allah SWT dapat menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung. Hadiah terbaik dari orang hidup kepada orang mati adalah permohonan istighfar (ampunan) kepada Allah untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka.

Rasulullah SAW juga bersabda bahwa ketika seseorang mendoakan saudaranya sesama muslim tanpa sepengetahuan yang didoakan, maka para malaikat akan mengamini doa tersebut dan mendoakan hal serupa bagi yang berdoa. Ayat Al-Qur'an dalam Surat Muhammad ayat 19 juga memerintahkan untuk memohon ampunan bagi dosa diri sendiri dan bagi dosa orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.

Bacaan Doa untuk Guru yang Sudah Meninggal

Berikut adalah beberapa pilihan doa yang dapat dipanjatkan untuk guru yang sudah meninggal, lengkap dengan bacaan Arab, Latin, dan terjemahannya:

1. Doa Umum untuk Mukminin dan Mukminat, Termasuk Guru
Doa ini mencakup permohonan ampunan dan rahmat untuk semua orang yang telah berbuat baik, termasuk guru dan ustadz.

* Arab:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا.
* Latin:
Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā'i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā'inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddātinā, wa asātidzatinā, wa mu'allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi 'alaynā.
* Artinya:
"Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustaz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami."

2. Doa Mohon Ampunan dan Rahmat untuk Guru (dari Syekh Abdul Fattah Abu Guddah)
Doa ini dituliskan oleh Syekh Abdul Fattah Abu Guddah dalam catatan kaki kitab Risâlah al-Mustarsyidin.

* Arab:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِمَشَايِخِنَا وَلِمَنْ عَلَّمَنَا وَارْحَمْهُمْ، وَأَكْرِمْهُمْ بِرِضْوَانِكَ الْعَظِيْمِ، فِي مَقْعَد الصِّدْقِ عِنْدَكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
* Latin:
Allâhumma-ghfir li masyâyikhinâ wa liman 'allamanâ wa-rhamhum wa akrimhum biridlwânikal 'adhîm fî maq'adish shidqi 'indaka yâ arhamar râhiîn.
* Artinya:
"Wahai Allah ampunilah guru-guru kami dan orang yang telah mengajar kami. Sayangilah mereka, muliakanlah mereka dengan keridaan-Mu yang agung, di tempat yang disenangi di sisi-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara penyayang."

3. Doa untuk Mayit (Laki-laki)
Jika guru yang meninggal adalah laki-laki, dapat digunakan doa berikut:

* Arab:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ.
* Latin:
Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' madkholahu, waghsilhu bil maa'i wats-tsalji wal barodi wa naqqihii minal khothoyaa kamaa yunaqqots-tsawbul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihii wa adkhilhul jannata wa a'idzhu min 'adzaabil qobri wa fitnatihii wa min 'adzaabin naar.
* Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia, maafkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, lapangkanlah kuburnya, bersihkanlah dia dari dosa sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran, gantikanlah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, pasangannya dengan pasangan yang lebih baik, masukkanlah dia ke surga, dan lindungilah dia dari azab kubur serta siksa neraka."

4. Doa untuk Mayit (Perempuan)
Jika guru yang meninggal adalah perempuan, ganti dlamir (kata ganti orang) pada doa di atas menjadi "ha" (ها) yang berarti dia (perempuan).

* Arab:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَاَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَاَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَاَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ.
* Latin:
Allahummaghfirlaha, warhamha, wa 'afiha, wa'fu 'anha, wa akrim nuzulaha, wa wassi' mudkhalaha, waghsilha bil ma'i wats-tsalji wal-barad, wanaqqiha minal khathaya kama naqqaitats tsaub al-abyadha minad danasi, wa abdilha daran khairan min dariha, wa ahlan khairan min ahliha, wa zawjan khairan min zawjiha, wa adkhilha al-jannah, wa a'idzha min 'adzabil qabri wa min 'adzabin nar.
* Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia (perempuan), rahmatilah dia, selamatkanlah dia, maafkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, lapangkanlah kuburnya, bersihkanlah dia dari dosa sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran, gantikanlah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, pasangannya dengan pasangan yang lebih baik, masukkanlah dia ke surga, dan lindungilah dia dari azab kubur serta siksa neraka."

Mendoakan guru yang telah meninggal dunia adalah wujud bakti yang tak lekang oleh waktu. Ilmu yang mereka ajarkan akan terus mengalir sebagai amal jariyah, dan doa dari murid-muridnya akan menjadi penerang di alam kubur mereka. Selain doa, amal saleh lainnya seperti sedekah, membaca Al-Qur'an, atau ibadah lain yang pahalanya dihadiahkan untuk guru yang telah meninggal juga dianjurkan untuk menambah keberkahan bagi mereka di alam barzakh.