
Jakarta – Pertanyaan mengenai keharusan siswa untuk mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi mereka yang tidak berpartisipasi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026 kini telah terjawab. Berdasarkan informasi resmi dari Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2026, Tes Kemampuan Akademik (TKA) merupakan syarat wajib bagi peserta jalur SNBP 2026, namun tidak berlaku untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2026.
Ketua SNPMB 2026, Eduart Wolok, dalam konferensi pers peluncuran SNPMB 2026 pada 16 September 2025, menegaskan bahwa TKA secara khusus diperuntukkan bagi jalur SNBP 2026. Nilai TKA ini akan berfungsi sebagai validator bagi nilai rapor siswa yang mendaftar melalui jalur prestasi tersebut. TKA diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen). Siswa yang berniat mengikuti SNBP 2026 diwajibkan memiliki nilai TKA ini, yang pelaksanaannya dijadwalkan berlangsung pada November 2025.
Sebaliknya, bagi siswa yang memilih jalur SNBT 2026 atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK-SNBT), TKA tidak lagi menjadi persyaratan. Mekanisme SNBT 2026 akan murni menggunakan hasil UTBK untuk mengukur kemampuan skolastik dan literasi peserta. Materi UTBK 2026 akan mencakup Tes Potensi Skolastik yang terdiri dari penalaran umum, pengetahuan dan pemahaman umum, pemahaman bacaan dan menulis, serta pengetahuan kuantitatif, ditambah dengan Tes Literasi. Peserta SNBT hanya diperbolehkan mengikuti UTBK satu kali.
Dengan demikian, siswa yang tidak berpartisipasi dalam SNBP 2026 dan memilih jalur SNBT 2026 tidak perlu mengikuti TKA. Fokus mereka akan sepenuhnya pada persiapan UTBK.
Selain jalur SNBP dan SNBT, terdapat berbagai jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lain yang bisa dipertimbangkan oleh calon mahasiswa. Jalur-jalur ini termasuk Seleksi Mandiri yang diselenggarakan oleh masing-masing PTN, Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN-Barat), serta pendaftaran ke Sekolah Kedinasan. Beberapa PTN juga membuka jalur khusus berbasis prestasi non-akademik, seperti jalur golden ticket, jalur Ketua OSIS, jalur Hafidz Quran, atau jalur Pramuka, yang memberikan kesempatan bagi siswa dengan keunggulan di bidang-bidang tersebut.