
Badan Pusat Statistik (BPS) akan membuka rekrutmen besar-besaran sebanyak 190.000 petugas lapangan untuk menyukseskan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026). Program nasional yang diadakan setiap sepuluh tahun sekali ini bertujuan untuk mendata seluruh pelaku usaha di Indonesia, kecuali sektor pertanian.
Menurut Wakil Kepala BPS RI, Sonny Harry Budiutomo Harmadi, peluncuran kegiatan sensus akan dimulai pada Januari 2026, sementara proses rekrutmen petugas lapangan dijadwalkan berlangsung pada Februari 2026. Pelaksanaan sensus itu sendiri akan berlangsung pada Juni-Juli 2026.
Kesempatan ini terbuka lebar bagi berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, dan akademisi, mengingat sifatnya yang padat karya di seluruh Indonesia. Calon petugas tidak boleh berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, maupun Polri, serta wajib sehat jasmani dan rohani. Persyaratan pendidikan minimal yang dibutuhkan adalah SMA.
Para petugas yang bergabung akan menerima upah yang bergantung pada jumlah responden yang berhasil dikumpulkan, dengan perkiraan penghasilan antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per bulan.
Sensus Ekonomi merupakan hajatan besar bagi BPS untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perkembangan dunia usaha di Indonesia. Data yang dikumpulkan akan menjadi landasan penting dalam perumusan kebijakan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun regional. Hal ini disebabkan struktur ekonomi dapat berubah secara signifikan dalam kurun waktu satu dekade, sehingga pembaruan data yang komprehensif sangat diperlukan sebagai fondasi perencanaan pemerintah.
Informasi yang akan dihimpun melalui SE2026 mencakup struktur ekonomi (kewilayahan, lapangan usaha, skala usaha, dan benchmarking indikator ekonomi), karakteristik usaha (kendala dan prospek usaha, permodalan dan investasi, serta kinerja dan daya saing usaha), serta ekonomi digital dan ekonomi lingkungan (ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru). Data ini krusial untuk menyusun kebijakan di bidang investasi, pengembangan UMKM, ekonomi digital, ketahanan pangan, hingga penciptaan lapangan kerja.
Proses pendaftaran untuk menjadi mitra statistik BPS pada tahun 2026 dilakukan secara daring melalui aplikasi SOBAT BPS. Pelamar diminta untuk menyiapkan dokumen administrasi seperti KTP, pas foto terbaru, ijazah pendidikan terakhir (minimal SMA), nomor ponsel aktif, dan email pribadi untuk proses verifikasi dan pendaftaran. Pengalaman survei sebelumnya dan domisili yang sesuai dengan wilayah pendaftaran akan menjadi nilai tambah.