
Desember 2025 menawarkan serangkaian fenomena astronomi yang memukau bagi para pengamat langit. Salah satu sorotan utama adalah kemunculan Supermoon terakhir di tahun ini, yang dikenal sebagai "Cold Moon". Selain itu, akan ada pula puncak hujan meteor Geminid yang terkenal, Titik Balik Matahari Desember, serta berbagai penampakan planet yang menarik.
Supermoon, atau Bulan Purnama Dingin (Cold Moon), akan menghiasi langit pada tanggal 4 Desember 2025. Fenomena ini menandai supermoon ketiga dan terakhir tahun 2025, di mana Bulan Purnama berada pada titik terdekatnya dengan Bumi (perigee), sehingga tampak sedikit lebih besar dan lebih terang dari rata-rata Bulan Purnama biasa. Bulan akan mencapai fase penuhnya pada pukul 03:44 IST (India Standard Time), atau 23:14 UTC pada 4 Desember 2025. Untuk pengamatan terbaik, disarankan melihatnya tepat setelah Bulan terbit, di mana ilusi optik akan membuatnya terlihat lebih besar dan berwarna oranye hangat di dekat horizon. Bulan Purnama ini akan membentuk segitiga dengan gugus bintang Pleiades dan bintang Aldebaran.
Selanjutnya, pertunjukan langit akan dimeriahkan oleh hujan meteor Geminid yang akan aktif mulai tanggal 4 hingga 17 Desember, dengan puncaknya diperkirakan terjadi sekitar tanggal 14 Desember 2025. Hujan meteor ini dianggap sebagai salah satu yang terbaik setiap tahunnya, dengan perkiraan laju hingga 110 hingga 120 meteor per jam pada puncaknya. Puncak aktivitas Geminid diperkirakan terjadi sekitar pukul 08:00 GMT pada 14 Desember 2025, meskipun tampilan terbaik mungkin terlihat sekitar pukul 02:00 GMT. Kondisi pengamatan akan sangat baik karena Bulan akan berada dalam fase sabit yang memudar, sehingga minim gangguan cahaya Bulan. Tubuh induk yang bertanggung jawab atas hujan meteor Geminid adalah asteroid 3200 Phaethon.
Pada akhir bulan, terdapat hujan meteor Ursid yang akan mencapai puncaknya sekitar tanggal 22 Desember 2025. Hujan meteor ini umumnya menghasilkan sekitar 5 hingga 10 meteor per jam dan paling baik diamati sebelum fajar.
Momen penting lainnya adalah Titik Balik Matahari Desember (Winter Solstice untuk Belahan Bumi Utara) yang akan jatuh pada tanggal 21 Desember 2025, pukul 15:04 GMT, atau 10:03 AM EST. Peristiwa ini menandai hari terpendek di Belahan Bumi Utara dan malam terpanjang, serta secara astronomis memulai musim dingin.
Beberapa planet juga akan menawarkan pemandangan menarik sepanjang Desember. Pada tanggal 7 Desember, Bulan dan Jupiter akan melakukan pendekatan dekat, melintas dalam jarak 3°36′ satu sama lain. Jupiter akan menjadi planet terbaik untuk diamati, bersinar terang dan terlihat sepanjang malam di konstelasi Gemini, membentuk segitiga dengan bintang Castor dan Pollux. Merkurius akan mencapai elongasi terbesar dari Matahari pada pagi hari tanggal 8 Desember, membuatnya tampak di langit timur laut sesaat sebelum Matahari terbit. Bulan juga akan mengokultasi bintang Regulus pada pagi hari tanggal 10 Desember, sekitar pukul 07:16 GMT.
Saturnus masih akan terlihat di langit malam pada awal Desember, meskipun akan semakin meredup seiring berjalannya bulan. Planet bercincin ini dapat diamati di konstelasi Pisces. Pada tanggal 26 Desember, Bulan sabit yang indah akan bergabung dengan Saturnus. Sementara itu, Venus dan Mars tidak akan terlalu mudah diamati pada Desember 2025 karena keduanya bergerak menuju konjungsi dengan Matahari. Untuk planet yang lebih jauh, Uranus dapat terlihat di dekat gugus bintang Pleiades dengan bantuan teropong dari daerah pedesaan, sedangkan Neptunus memerlukan teropong atau teleskop untuk dapat terlihat di dekat Saturnus.
Fase-fase Bulan selama Desember 2025 meliputi Bulan Purnama (Supermoon) pada tanggal 4 Desember, Bulan Kuartal Akhir pada tanggal 11 Desember, Bulan Baru pada tanggal 20 Desember, dan Bulan Kuartal Pertama pada tanggal 27 Desember.