
Peluang Riset di Amerika Serikat (AS) semakin terbuka lebar bagi akademisi dan peneliti Indonesia dengan adanya perpanjangan masa pendaftaran untuk program bergengsi Fulbright US-ASEAN Visiting Scholar. American Indonesia Exchange Foundation (AMINEF) - Fulbright Indonesia mengumumkan bahwa batas waktu pendaftaran yang semula ditetapkan pada 1 Desember 2025 kini diperpanjang hingga 15 Desember 2025.
Program ini memberikan kesempatan istimewa bagi para akademisi dan peneliti dari Republik Indonesia untuk mengembangkan atau memperbarui penelitian mereka. Mereka dapat berkolaborasi dengan rekan sejawat di universitas-universitas terakreditasi di Amerika Serikat atau lembaga penelitian nirlaba, baik pemerintah maupun swasta, yang berlokasi di AS.
Para sarjana tamu yang terpilih dalam program ini diharapkan untuk melakukan penelitian dan berkontribusi pada isu-isu prioritas yang memiliki dampak signifikan pada hubungan AS-ASEAN, isu-isu prioritas ASEAN, atau isu-isu yang memiliki implikasi jelas bagi seluruh kawasan ASEAN. Program ini secara khusus memprioritaskan penelitian yang berfokus pada topik-topik hubungan AS-ASEAN dengan signifikansi regional, bukan bilateral.
Peserta yang berhasil lolos seleksi akan diberangkatkan ke AS untuk melakukan riset selama tiga hingga empat bulan pada paruh pertama tahun 2027. Hibah riset yang ditawarkan mencakup sejumlah fasilitas penting, termasuk tunjangan bulanan yang berkisar antara USD 3.164 hingga USD 4.805 (sekitar Rp 52,7 juta hingga Rp 80,1 juta), tergantung pada kota di AS. Selain itu, hibah ini juga meliputi tiket pesawat kelas ekonomi pulang-pergi langsung, tunjangan transit, dan tunjangan bagasi sebesar USD 600 (sekitar Rp 10 juta). Peserta juga akan menerima tunjangan profesional dan pemukiman senilai USD 2.233 (sekitar Rp 37,2 juta). Biaya laboratorium atau penelitian universitas yang memenuhi syarat juga dapat dipertimbangkan berdasarkan kasus per kasus, dengan batas hingga USD 3.000 (sekitar Rp 50 juta) jika diperlukan. Penting untuk dicatat bahwa tidak ada komponen hibah yang disediakan untuk tanggungan. Menjelang akhir program, sekitar bulan Maret 2027, para peserta biasanya akan berkumpul di Washington, D.C.
Persyaratan untuk mengikuti Program Riset US-ASEAN Visiting Scholar ini meliputi status sebagai warga negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia selama masa pencalonan dan proses seleksi. Peserta juga harus bersedia kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan program. Informasi lebih lanjut mengenai hibah riset Fulbright US-ASEAN Visiting Scholar dari AMINEF-Fulbright Indonesia dapat diakses melalui tautan resmi dan akun Instagram @fulbrightindonesia.