Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Wajib Tahu: Durasi Minimal Mapel Pilihan TKA di Rapor untuk Seleksi

2025-11-21 | 12:41 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-21T05:41:56Z
Ruang Iklan

Wajib Tahu: Durasi Minimal Mapel Pilihan TKA di Rapor untuk Seleksi

JAKARTA – Peraturan mengenai mata pelajaran pilihan yang tercatat dalam rapor memiliki peran krusial dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN), khususnya melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Meskipun istilah Tes Kemampuan Akademik (TKA) kini telah bertransformasi dalam sistem seleksi yang lebih komprehensif, esensi mata pelajaran pilihan atau yang kini dikenal sebagai mata pelajaran pendukung tetap menjadi penentu penting.

Dalam sistem Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), khususnya jalur SNBP, penilaian didasarkan pada dua komponen utama. Komponen pertama adalah nilai rerata seluruh mata pelajaran pada rapor dari semester 1 hingga semester 5 Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sederajat. Bobot komponen ini ditetapkan minimal 50 persen. Komponen kedua, dengan bobot maksimal 50 persen, mencakup nilai mata pelajaran pendukung program studi pilihan, ditambah dengan prestasi akademik maupun non-akademik, serta portofolio untuk program studi tertentu seperti seni dan olahraga.

Sehubungan dengan pertanyaan mengenai berapa minimal semester mata pelajaran pilihan harus ada di rapor, sistem SNBP secara eksplisit mempertimbangkan nilai rapor dari semester 1 hingga semester 5. Ini berarti, agar mata pelajaran pilihan atau mata pelajaran pendukung dapat dievaluasi secara optimal, nilai mata pelajaran tersebut harus tertera dalam rapor selama minimal lima semester tersebut.

Penetapan mata pelajaran pendukung program studi diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kepmendikdasmen) terbaru, yakni Nomor 102/M/2025, yang menggantikan aturan sebelumnya (Kepmendikbudristek Nomor 345/M/2022). Regulasi ini merinci daftar mata pelajaran yang relevan sebagai pendukung untuk setiap kelompok program studi, bertujuan memberikan acuan yang jelas bagi siswa dan sekolah. Keterselarasan antara mata pelajaran pilihan yang diambil siswa dengan mata pelajaran pendukung prodi yang dituju sangat ditekankan, terutama bagi siswa yang mengikuti Kurikulum Merdeka.

Implikasi dari kebijakan ini adalah pentingnya siswa untuk memilih mata pelajaran pilihan sejak awal masa studi mereka di jenjang menengah. Pilihan ini tidak hanya harus sesuai dengan minat dan bakat, tetapi juga harus selaras dengan program studi di PTN yang ingin dituju. Konsistensi nilai pada mata pelajaran pendukung sepanjang lima semester menjadi faktor signifikan dalam meningkatkan peluang diterima melalui jalur SNBP.

Dengan demikian, bagi para siswa yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, perencanaan strategis dalam pemilihan mata pelajaran pilihan serta upaya mempertahankan dan meningkatkan nilai rapor pada mata pelajaran tersebut sejak semester awal menjadi sangat penting. Hal ini tidak hanya membuka jalan menuju pendidikan tinggi yang relevan, tetapi juga membentuk fondasi yang kuat untuk jenjang karier di masa depan.